Pages

07 April 2016

Tips Mengambil Foto atau Memotret Bayi Baru Lahir (Newborn Photography)

Foto: Flickr

Anda berencana untuk mengabadikan momen bayi Anda yang baru lahir? Itu adalah keputusan yang sangat tepat. Bayi yang baru lahir memang sangat menggemaskan karena mereka masih sangat mungil dan mereka tertidur hampir sepanjang hari. Selain dengan cara meminta bantuan dari fotografer profesional, Anda juga bisa mencoba memotret bayi Anda sendiri. Berikut ini adalah beberapa tips untuk mengambil foto bayi yang baru lahir.

Apa saja yang perlu dipersiapkan?

Jika Anda berencana untuk memotret bayi yang baru lahir, maka mulailah persiapannya sejak sebelum kelahiran si bayi. Mengapa? Karena setelah melahirkan, Anda akan butuh waktu istirahat selama masa pemulihan dan akan menjadi sangat sibuk setelahnya.

Mulailah persiapan dengan mengumpulkan referensi mengenai contoh pose bayi serta properti foto seperti topi, selimut atau keranjang yang cantik. Anda dapat menggunakan kata kunci "foto bayi baru lahir" atau "newborn photography" di pencarian Google. Di akhir post ini juga terdapat beberapa tautan hasil karya fotografer profesional yang bisa menjadi referensi.

Foto: Unsplash

Kapan waktu untuk memotret bayi?

Lakukanlah pemotretan ketika bayi Anda berumur sekitar 4 sampai 14 hari. Pada umur tersebut, biasanya rata-rata jam tidur bayi masih 20 jam per hari. Waktu tidurnya yang panjang itu akan memberikan Anda waktu yang cukup untuk mengambil fotonya. Setelah umur tersebut, biasanya waktu tidurnya akan berkurang dan ia akan terbangun lebih lama.

Buatlah bayi Anda merasa nyaman.

Agar pemotretan berlangsung lancar, bayi harus berada dalam kondisi yang nyaman. Atur suhu ruangan agar terasa hangat bagi bayi Anda, apalagi jika Anda ingin memotretnya tanpa baju. Selain itu, pastikan bahwa perutnya berada dalam keadaan sudah kenyang.

Kemudian, pilihlah ruangan dengan pencahayaan alami yang baik. Anda dapat membuka gorden atau jendela untuk mendapatkan cahaya yang cukup. Atur kamera Anda untuk mengambil beberapa foto sekaligus tiap sekali jepret agar Anda tidak melewatkan pose terbaik bayi Anda.

Tips untuk membuat bayi tersenyum.

Bayi yang baru lahir berbeda dengan bayi yang sudah lebih besar. Bayi yang lebih besar biasanya sudah lebih bisa diajak bermain dan berkomunikasi. Anda bisa mencoba membuat bayi yang baru lahir untuk tersenyum dengan cara perlahan-lahan meniup wajahnya, menggelitiki pipinya dan berbisik di telinganya.

Tapi, ingatlah bahwa Anda tidak dapat memaksakan senyum bayi Anda. Sebenarnya mereka sudah sangat menakjubkan meskipun tidak tersenyum. Dokumentasikan foto mereka dengan baik agar mereka dapat melihat hasilnya kelak ketika mereka sudah besar.

Berikut ini adalah beberapa tautan hasil karya fotografer profesional yang dapat menjadi referensi bagi Anda.

Smallbites
His & Hers Photography
Jewel Images
Kelli Nicole Photography

04 April 2016

Gerakan Yoga untuk Anak

Foto: Flickr

Yups, ternyata yoga tidak hanya baik untuk orang dewasa, lho. Anak-anak pun bisa melakukan yoga. Yoga untuk anak-anak bukanlah sekadar latihan fisik, namun yoga juga dapat membantu buah hati Anda untuk belajar mengendalikan emosinya. Selain itu, yoga dapat menjadi alternatif pilihan aktivitas yang menyenangkan bagi anak dan orang tua.

Giselle Shardlow, founder Kids Yoga Stories, menulis bahwa yoga untuk anak memiliki banyak manfaat, di antaranya yaitu:
  • meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas,
  • membantu anak untuk relaks dan mengurangi kegelisahan,
  • membantu anak tidur lebih baik,
  • menambah interaksi antara orang tua dan anak,
  • meningkatkan kemampuan motorik halus dan kasar anak,
  • meningkatkan koordinasi tubuh,
  • mengembangkan kepercayaan diri.

Anda bisa dengan mudah menemukan kelas yoga untuk anak-anak di mesin pencari Google, seperti Kids Yoga Jakarta dan Yoga Leaf Kids & Teens. Namun, Anda pun juga bisa melakukannya sendiri di rumah. Cukup siapkan karpet spons atau alas lain yang aman. Selain itu, lakukanlah yoga di tempat dengan ruang gerak yang cukup agar buah hati Anda tidak membentur kursi, meja atau benda lainnya.

Oh ya, tidak perlu khawatir meskipun Anda sendiri belum pernah melakukan yoga karena aktivitas ini sangat mudah untuk dilakukan. Anak juga tidak perlu dipaksa untuk langsung menguasai dan menirukan gerakan dengan sempurna. Biarkan saja anak Anda mencoba dan biarkan ia merasa nyaman dengan gerakannya. Anda dapat membantu buah hati Anda untuk menyempurnakan gerakannya dengan mencoba lagi di lain waktu.

1. Pose Pendekar
Foto: Childhood 101
Mulailah dengan posisi berdiri, lalu langkahkan satu kaki ke belakang. Angkat kedua tangan ke samping dan tekuk lutut kaki yang berada di posisi depan. Wajah menghadap ke depan. Lakukan bergantian dengan sisi kaki yang lainnya.











2. Pose Pohon
Foto: Childhood 101
Berdirilah dengan satu kaki, lalu kaki lainnya ditekuk dengan menempatkan telapak kaki di sisi dalam paha kaki yang berdiri. Angkat kedua tangan ke atas dan satukan telapak tangan. Cobalah untuk menyeimbangkan tubuh dan ulangi gerakan untuk sisi kaki lainnya.










3. Pose Kursi
Foto: Childhood 101
Mulai dengan berdiri dengan kaki terbuka selebar pinggul. Tekuk lutut dan jaga agar punggung tetap lurus. Lalu angkat kedua tangan ke atas lurus dengan punggung.












4. Pose V Terbalik
Foto: Childhood 101
Berdiri tegak lalu tekuk tubuh ke arah depan. Tempatkan kedua telapak tangan di atas lantai. Kemudian langkahkan kaki ke belakang sehingga badan membentuk huruf V terbalik.












5. Pose Bijaksana
Foto: Childhood 101
Duduk bersimpuh dengan melipat kaki ke belakang dan duduk di atas tumit. Kemudian miringkan badan bagian atas ke arah kanan dan kiri.